http://endangfirdaus.readthisstory.net/id-382702-1448
KISAH TERJADINYA PULAU DUA
Oleh Endang Firdaus
Dulu kala, di Gunung Batu Selayan, Aceh Selatan, tinggal seorang gadis kecil. Ia dibesarkan oleh dua ekor naga. Ia tidak pernah tahu orang tuanya. Ia hanya tahu kedua naga itu sebagai pengasuh dan temannya.
Suatu hari, ketika kedua naga sedang pergi mencari makan, sebuah kapal dagang melintas di laut. Dengan teropongnya, Nakhoda melihat ke arah Gunung Batu Selayan. Seketika ia terkejut melihat seorang gadis kecil tengah duduk sendiri di atas sebuah batu di puncak gunung itu.
“Cepat kalian ambil anak itu dan bawa ke sini!” Nakhoda memerintahkan anak buahnya.
Gadis kecil itu pun dibawa ke kapal. Kapal lalu melaju meneruskan perjalanan. Tak lama kedua naga kembali. Mereka tidak menemukan si Gadis Kecil. Segera mereka mencarinya ke segala penjuru, namun gadis kecil itu tak juga mereka temukan. Si Naga betina menangis meraung-raung karena sangat kehilangan anak itu. Ia lalu melihat sebuah kapal. Mengira kapal itu telah membawa si Gadis Kecil, ia bangkit dan cepat mengejar kapal itu. Ia menjerit-jerit dengan sangat keras. Suaranya terdengar ke tempat yang jauh. Tuanku Lhok Tapaktuan, seorang yang sakti, mendengar suara itu. Ia lalu mencari tahu ada apa. Matanya mengarah ke laut. Dilihatnya seekor naga tengah mengejar sebuah kapal.
Tuanku Lhok Tapaktuan mengambil tongkatnya, lalu melesat ke arah naga itu. Ketika dekat, cepat ia menusukkan tongkatnya pada naga itu. Naga itu mati. Darahnya membanjiri laut.
Si Naga Jantan yang melihat itu sangat ketakutan. Ia pun kabur meninggalkan pulau. Gerakannya yang cepat, membuat pulau itu terbelah dua. Orang menamakan pulau itu Pulau Dua. Tuanku Lhok Tapaktuan lalu kembali ke tempatnya. Tempat itu dikenal dengan nama Tuan.
No comments:
Post a Comment